Sebuah #nasehat adalah hal yang penting dalam kehidupan kita, karena dengannya kita bisa segera mengetahui kekurangan kita dan segera memperbaikinya.
Rasulullah saw. mengatakan, “seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya,” (HR. Al-Bukhari)
Berikut #adab dalam memberi nasehat yg di sarikan dari buku “Selembut Perkataan Nabimu – Kiat agar Nasihat Laksana Embun Yang Menyejukkan”, karya Muhammad Abu Shu’ailaik.
1. #Ikhlaskan niat
Semata-mata untuk Allah Swt. dengan demikian berarti pemberi nasehat akan mendapatkan ganjaran dari Allah, sehingga Allah pun akan membantunya agar orang yang dinasehati diberikan hidayah oleh-Nya.
2. Secara #Rahasia
Ini adalah adab yang kebanyakan dari kita tidak mengetahuinya. Penerima nasehat adalah orang yang sangat butuh untuk ditutupi segala keburukannya,& diperbaiki kekurangan2nya. Maka, tidaklah nasehat akan mudah diterima bila disampaikan secara rahasia.
3. dengan #Halus, Penuh #Adab dan Lemah #Lembut
Memberi nasehat ibarat seperti membuka pintu. Sedangkan pintu tidak akan bisa dibuka kecuali dengan kunci yang tepat. Maka pintu itu adalah hati, dan kuncinya adalah nasehat yang disampaikan dengan lemah lembut, santun, dan halus. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam: “Sesungguhnya kelemahlembutan tidaklah berada dalam sesuatu kecuali menghiasinya. Dan tidaklah terpisah dari sesuatu kecuali ia perburuk.” (HR. Muslim)
4. Tidak Memaksa
pemberi nasehat adalah seseorang yang membimbing menuju kebaikan. Sehingga hak pemberi nasehat hanyalah menyampaikan dan memberi arahan saja.
5. Memilih Waktu yang Tepat
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata:
“Hati itu memiliki rasa suka dan keterbukaan. Hati juga memiliki kemalasan dan penolakan. Maka raihlah ketika ia suka dan menerima. Dan tinggalkanlah ia ketika ia malas dan menolak.” (Al –Adab Asy-Syar’iyyah, karya Ibnu Muflih)
.
.
Kontribusi oleh: @arbybookstore_id
#duniajilbab
#kartunmuslimah #lesson4muslimah
Rasulullah saw. mengatakan, “seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya,” (HR. Al-Bukhari)
Berikut #adab dalam memberi nasehat yg di sarikan dari buku “Selembut Perkataan Nabimu – Kiat agar Nasihat Laksana Embun Yang Menyejukkan”, karya Muhammad Abu Shu’ailaik.
1. #Ikhlaskan niat
Semata-mata untuk Allah Swt. dengan demikian berarti pemberi nasehat akan mendapatkan ganjaran dari Allah, sehingga Allah pun akan membantunya agar orang yang dinasehati diberikan hidayah oleh-Nya.
2. Secara #Rahasia
Ini adalah adab yang kebanyakan dari kita tidak mengetahuinya. Penerima nasehat adalah orang yang sangat butuh untuk ditutupi segala keburukannya,& diperbaiki kekurangan2nya. Maka, tidaklah nasehat akan mudah diterima bila disampaikan secara rahasia.
3. dengan #Halus, Penuh #Adab dan Lemah #Lembut
Memberi nasehat ibarat seperti membuka pintu. Sedangkan pintu tidak akan bisa dibuka kecuali dengan kunci yang tepat. Maka pintu itu adalah hati, dan kuncinya adalah nasehat yang disampaikan dengan lemah lembut, santun, dan halus. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam: “Sesungguhnya kelemahlembutan tidaklah berada dalam sesuatu kecuali menghiasinya. Dan tidaklah terpisah dari sesuatu kecuali ia perburuk.” (HR. Muslim)
4. Tidak Memaksa
pemberi nasehat adalah seseorang yang membimbing menuju kebaikan. Sehingga hak pemberi nasehat hanyalah menyampaikan dan memberi arahan saja.
5. Memilih Waktu yang Tepat
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata:
“Hati itu memiliki rasa suka dan keterbukaan. Hati juga memiliki kemalasan dan penolakan. Maka raihlah ketika ia suka dan menerima. Dan tinggalkanlah ia ketika ia malas dan menolak.” (Al –Adab Asy-Syar’iyyah, karya Ibnu Muflih)
.
.
Kontribusi oleh: @arbybookstore_id
#duniajilbab
#kartunmuslimah #lesson4muslimah
Comments
Post a Comment