Apa itu stem sel?
Stem sel
dalam bahasa mandarin berasal dari kata “pohon”, “batang” dan “sumber”, artinya
stem sel sama seperti batang pohon yang dapat tumbuh cabang, daun, berbunga dan
berbuah. Oleh karena itu,ilmuan menamakannya sebagai stem sel. Stem cell merupakan sel yang belum
berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang
menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Stem cell juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk
mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.
Saat sel punca/ ( stem cell )terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk
tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang
lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah atau sel otak. “sel multi-fungsi”
Berdasarkan sumbernya, sel induk dibagi menjadi sel stem embrionik dan
sel stem dewasa.
1.
Sel stem embrionik adalah sel yang diambil dari inner cell mass, suatu
kumpulan sel yang terletak di satu sisi blastocyst yang berusia lima hari dan
terdiri atas seratus sel. Sel ini dapat berkembang biak dalam media kultur
optimal menjadi berbagai sel, seperti sel jantung, sel kulit, dan saraf.
2.
. ..
Keuntungan sel induk dari embrio di
antaranya ia mudah didapat dari klinik fertilitas dan bersifat pluripoten
sehingga dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel dalam tubuh. Pada
kultur sel ini dapat berpoliferasi beratus kali lipat sehingga berumur panjang,
Namun, sel induk ini berisiko menimbulkan kanker jika terkontaminasi,
berpotensi menimbulkan penolakan, dan secara etika sangat kontroversial.
Sementara sel induk dewasa dapat
diambil dari sel pasien sendiri sehingga menghindari penolakan imun, sudah
terspesialisasi sehingga induksi jadi lebih sederhana dan secara etika tidak
ada masalah. Kerugiannya, sel induk dewasa ini jumlahnya sedikit, sangat jarang
ditemukan pada jaringan matur, masa hidupnya tidak selama sel induk dari
embrio, dan bersifat multipoten sehingga diferensiasinya tidak seluas sel induk dari
embrio.
Mekanisme Stem Sel bisa digunakan untuk penyembuhan penyakit .
Peneliti di dunia kedokteran
menemukan bahwa sel induk dari tali pusat dapat dipakai si bayi dan keluarganya
untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Darah di dalam ari-ari dan tali pusat
mengandung berjuta-juta sel induk pembentuk darah yang sejenis dengan sel induk
yang ditemukan di dalam sumsum tulang.
Teknologi stem sel termasuk
“teknologi regeneratif kedokteran”, yang paling bernilai adalah melalui
pemisahan atau pengkloningan, pemeliharaan dan diferensiasi induksi di luar
tubuh, dapat menciptakan jaringan,sel dan organ yang baru, muda, dan normal.
Melalui teknologi transplantasi khusus, memasukkannya ke dalam tubuh untuk
menggantikan sel yang rusak maupun yang tidak normal, membawa perubahan dan
harapan kepada penderita penyakit kronis yang susah diobati.
Transplantasi
sel induk dapat berupa:
-
Transplantasi
autologus (menggunakan sel induk pasien sendiri, yang dikumpulkan
sebelum pemberian kemoterapi dosis tinggi)
-
Transplantasi
alogenik (menggunakan sel induk dari donor yang cocok, baik dengan
hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga), atau
-
Transplantasi
singenik (menggunakan sel induk dari saudara kembar identik).
-
Penelitian yang menyebabkan kematian embrio itu melanggar hak asasi
manusia dan berkurangnya penghormatan pada makhluk hidup. Tetapi dibalik itu
semua, banyak harapan yang timbul dari penelitian sel induk dari embrio ini.
Sel ini berpotensi berkembang jadi berbagai jenis sel yang menyusun aneka jenis
organ tubuh, Dan Mengobati Berbagai penyakit.
Comments
Post a Comment